CARA MEMBUAT ANALISA PASAR
1. Identifikasi pasar sasaran Anda.
Pertama-tama, Anda harus menentukan kepada
siapa produk atau jasa perusahaan ingin ditawarkan. Hebat sekali jika seluruh
dunia menginginkan produk atau jasa Anda, tetapi hal tersebut tentu tidak
realistis. Sebagai contoh, jika Anda memproduksi komponen mobil, artinya pasar
sasaran Anda adalah orang-orang yang memiliki atau menangani mobil. Namun, jika
Anda adalah musisi yang khusus berkecimpung di musik anak-anak, pasar sasaran
Anda adalah orang tua yang memiliki anak-anak kecil, atau bahkan anak-anak itu
sendiri. [1]
Identifikasi
pasar sasaran akan membantu Anda menentukan cara beriklan dan memaksimalkan
nilai sumber daya pemasaran.
2. Gunakan berbagai sumber daya
Ada banyak
sumber daya di internet yang tepercaya karena berasal dari berbagai sumber
pemerintah. Di AS beberapa sumber yang dapat diandalkan di antaranya: [2]
U.S. Census
Bureau, www.census.gov
www.business.gov,
yang berisi tautan menuju data-data terkait bisnis dalam lingkup negara bagian
dan nasional.
Bureau of
Labor Statistics, www.bls.gov
U.S.
Department of Commerce, www.commerce.gov
3. Pelajari pasar sasaran secara demografis.
Identifikasi pasar sasaran membantu Anda
memfokuskan sumber daya pemasaran dan meningkatkan laba secara keseluruhan.
Tujuan identifikasi bukan untuk mengesampingkan siapa pun, melainkan mengenali
pasar yang berpeluang besar menjadi pelanggan. Karakteristik demografis terdiri
dari usia, gender, status perkawinan, ukuran keluarga, penghasilan, tingkat
pendidikan, ras, dan agama. [3]
Informasi
demografis biasanya dapat ditemukan di internet berupa kompilasi berbagai
laporan dari pemerintah pusat. Anda bisa mencoba mencari data di pangkalan data
Badan Pusat Statistik di https://www.bps.go.id/
Jika Anda
memasarkan produk atau jasa ke bisnis lain, informasi demografis juga terdiri
dari lokasi bisnis terkait, banyaknya cabang yang dimiliki, pendapatan tahunan,
jumlah karyawan, industri, dan seberapa lama unit bisnis telah berjalan.
Biasanya Anda bisa mengumpulkan data ini dari laporan keuangan tahunan
perusahaan yang dipublikasikan kepada umum. Coba kunjungi situs perusahaan
terkait, situs Bursa Efek Indonesia, atau hubungi langsung perusahaan untuk
memperoleh laporan keuangan bisnis terkait.
4. Jabarkan psikografis pasar sasaran Anda.
Informasi
psikografis menjelaskan perilaku, kepercayaan, emosi, dan nilai-nilai audiensi
Anda. Biasanya informasi ini menjawab pertanyaan “kenapa?” Kenapa seseorang
membeli sesuatu? Kenapa seseorang kembali ke suatu toko tertentu? Riset
psikografis terdiri dari tahap keluarga, hobi dan minat, jenis hiburan yang
digeluti, dan gaya hidup pasar sasaran Anda. [4]
Informasi
psikografis sering kali ditemukan di dalam survei atau grup fokus. Meskipun
Anda bisa mencarinya sendiri, sebaiknya gunakan jasa perusahaan riset pemasaran
untuk membantu menyusun struktur survei, memilih kata-kata untuk pertanyaan
dengan cermat, dan terlibat dengan grup fokus dengan cara yang efektif. [5]
Untuk
bisnis, informasi psikografis dapat menyertakan nilai atau moto, bagaimana
penampilan perusahaan di hadapan pelanggan, dan seberapa formal/informal
lingkungan kerjanya. Anda bisa mengumpulkan sebagian informasi ini dari
observasi mandiri saat mengunjungi toko, atau dengan membaca ulasan situs bisnis
terkait. Anda juga bisa mengulas laporan keuangan tahunan lewat situs BEI.
5. Pahami pasar sasaran secara perilaku.
Informasi perilaku akan membantu Anda memahami
alasan seseorang memilih suatu produk atau jasa dibandingkan produk atau jasa
lainnya. Informasi ini juga terdiri dari seberapa sering pasar sasaran membeli,
jumlah dan cara membeli produk atau jasa, apakah penggunaan produk atau jasa
berkaitan dengan acara tertentu, dan seberapa lama pelanggan memutuskan untuk
membeli produk. Dengan memanfaatkan sumber daya di internet, pemasaran
berdasarkan perilaku dapat menjadi alat yang kuat dengan mengincar calon
pelanggan secara individu. [6]
Tentukan
seberapa penting loyalitas merek atau perusahaan kepada pasar sasaran.
Cari tahu
apakah audiensi lebih mengutamakan kemudahan, harga yang terjangkau, atau
kualitas.
Gunakan
survey pasar untuk mengetahui cara pasar sasaran Anda biasanya membayar produk
atau jasa.
Tanyakan
apakah pelanggan lebih memiliki interaksi antarmuka atau belanja daring.
Untuk data
jenis ini, Anda mungkin perlu melaksanakan penelitian sendiri atau menggunakan
bantuan jasa perusahaan riset.