Selasa, 27 April 2021

MATERI BISNIS ONLINE

 Materi Pelajaran


1. Pengertian  Google AdSense


Google AdSense adalah program periklanan dari Google yang membolehkan user untuk menjadi partnernya. Seluruh user dapat mengikuti layanan ini dengan syarat mempunyai blog atau website.


User (pemilik website) yang mengikuti program Google AdSense akan mendapatkan bayaran dari Google ketika iklannya diklik oleh pengunjung. Ciri-ciri website yang mengikuti program ini ditandai dengan adanya iklan pada bagian sidebars atau tengah-tengah artikel (tergantung bagaimana pemilik mengaturnya). Contohnya seperti gambar di bawah ini.


Hampir kebanyakan pemilik website melakukan monetisasi menggunakan Google AdSense. Penggunaan layanan ini cukup mudah. AdSense juga menawarkan komisi lebih besar dibandingkan dengan layanan serupa. Tentu saja kesempatan ini tidak mau dilewatkan oleh para pemilik website. Mereka pun ramai-ramai memasang AdSense di dalam website-nya masing-masing.


2. Keuntungan Menggunakan Google AdSense


Nah! Sebelum Anda mencoba sendiri Google AdSense, akan lebih baik jika mengetahui beberapa keuntungannya.


1. Penghasilan Tambahan


Tentu! Keuntungan utama menggunakan Google AdSense adalah bayaran yang ditawarkan. Tambahan iklan AdSense yang terpasang di website Anda akan membuat website lebih menghasilkan.


Penghasilan yang bisa Anda dapatkan dari AdSense tergantung beberapa faktor, antara lain tingkat popularitas website dan juga besarnya nilai iklan yang ditawarkan oleh pengiklan. Semakin kompetitif kata kunci yang ditargetkan, biasanya semakin besar pula nilai di setiap klik iklan.


Google melakukan pembayaran di setiap bulannya. Pencairan dapat dilakukan dengan syarat sudah memenuhi penghasilan sebesar $100 atau setara dengan 1,4 juta (kurs Rp 14.152).


2. Iklan Sesuai dengan Konten Website


Konten merupakan bagian yang cukup penting untuk menarik perhatian pengunjung sehingga perlu penataan yang baik. Ketika Anda menggunakan layanan seperti Google AdSense dan layanan sejenis, tentu saja akan mengurangi ruang di konten. Tentu saja hal ini membuat pengunjung terkadang tidak menyukainya.


Nah! Keuntungan mengikuti program Google AdSense adalah iklan yang muncul sesuai dengan isi konten website Anda. Jadi iklan tidak terlalu mengganggu. Bayangkan saja jika konten iklan konteksnya jauh berbeda dengan website.


Misal, website Anda membicarakan layanan web hosting tetapi iklan yang ditampilkan berhubungan dengan tumbuhan atau hewan. Tentu saja hal ini cukup mengganggu.


3. Bentuk Iklan Dapat Disesuaikan


Tampilan dan keunikan website atau blog tentu sangat penting untuk pengunjung, khususnya kemudahan dalam navigasi. Iklan Google AdSense memang ukuran konten yang tampil di dalam website –seperti yang sudah dibahas sebelumnya.


Namun Anda tidak perlu khawatir karena di sisi lain Google AdSense juga menawarkan iklan yang dapat disesuaikan. Pengguna dapat dengan mudah mengatur ukuran, bentuk, dan latar belakang maupun border iklan.


Nah! Bagi Anda yang mempunyai skill webmaster atau latar belakang blogger tentu saja bisa memanfaatkan Google AdSense sebagai ‘pelengkap’ desain.


4. Tersedia Banyak Referensi


AdSense merupakan program periklanan yang sangat populer. Bisa jadi, kepopulerannya berkat dokumentasi yang cukup lengkap. Tidak hanya itu, banyak sekalian referensi dan berbagai tips dan trik terkait dengan AdSense yang tersebar di internet.


Dokumentasi yang lengkap tentu saja sangat bermanfaat bagi Anda yang mencoba menggunakan layanan AdSense. Jika terjadi masalah tinggal melakukan pencarian menggunakan Google Search. Di sana tersedia banyak sekali referensi yang bisa Anda baca terkait dengan AdSense.


5. Menyediakan Statistik Lengkap


Google AdSense menyediakan statistik dan analisis lengkap pengunjung dan penghasilan website. Semua fitur tersebut dapat Anda temukan di dalam akun dashboard. Bahkan Anda bisa melihat jumlah klik, penghasilan setiap klik dan total penghasilan, popularitas website, dan popularitas dari halaman web berdasarkan iklan yang tampil.


Selain fitur statistik, fitur menarik lainnya dari Google AdSense adalah adanya fitur keamanan yang bisa digunakan untuk memblokir iklan yang tidak diinginkan.


Sudah tertarik untuk memasang Google AdSense? Tenang, Anda hanya perlu beberapa langkah saja. Namun perlu bersabar karena ada proses di mana Anda harus menunggu waktu beberapa hari untuk proses verifikasi.


3. Langkah-langkah Cara Mendaftar Google AdSense


Cara membuat Google AdSense sangat mudah karena Anda hanya perlu email dan website yang sudah aktif. Setidaknya ada empat tahapan yang perlu Anda lakukan, yaitu membuat akun AdSense, mengaktifkan akun AdSense, membuat iklan AdSense, dan menambahkan iklan AdSense ke dalam website.


Langkah 1 – Membuat Akun google AdSense


Pertama, buat akun AdSense terlebih dahulu. Silakan kunjungi halaman Sign Up AdSense, kemudian klik “Daftar Sekarang”. Anda akan diminta untuk mengisi beberapa form registrasi. Isi sesuai dengan website dan email yang ingin Anda daftarkan.


Scroll ke bawah kemudian klik “Save & Continue” untuk melanjutkan.


Akan ada verifikasi kembali. Anda hanya tinggal scroll ke bawah kemudian klik “Create Account”.


Binggo! Akun Anda sudah aktif. Namun belum bisa digunakan. Anda harus mengaktifkannya terlebih dahulu.


Langkah 2: Mengaktifkan Akun AdSense


Setelah proses registrasi, Anda akan masuk ke dalam dashboard Google AdSense. Kemudian isi beberapa informasi yang diminta.


Penting!: Masukkan alamat dengan benar. Alamat tersebut menjadi tujuan ketika Anda ingin mencairkan pembayaran AdSense. Jika salah, bisa jadi Anda tidak akan pernah menerima pembayaran yang dicairkan.


Kemudian klik “Submit” jika sudah selesai.


Anda akan diminta untuk menyalin beberapa baris kode ke dalam website seperti gambar di bawah ini. Kode tersebut berguna sebagai identitas AdSense di dalam website. Jika salah, Anda tidak akan menerima iklan AdSense atau iklan yang tampil tidak valid.


Kemudian setelah menambahkan ke dalam website, jangan lupa untuk memberikan tanda centang di bagian ‘I’ve pasted the code into my site’. Hal ini untuk memastikan bahwa baris kode tersebut sudah ditambahkan di website. Untuk apa? Supaya Google AdSense bisa melakukan pengecekan dan melakukan audit website Anda apakah sudah layak untuk mengaktifkan AdSense atau belum.


Jangan lupa klik “Done” untuk melanjutkan.


Jika berhasil, Anda akan menerima pemberitahuan di bawah ini.


Nah, sampai dengan saat ini biasanya Google AdSense akan meminta Anda untuk menunggu paling tidak 3 hari. Namun di beberapa kasus membutuhkan waktu yang lebih lama. Anda akan menerima email jika permintaan pengaktifan akun AdSense berhasil.


Jika pengajuan Anda ditolak, pihak AdSense juga akan mengirimkan email kepada Anda dengan informasi alasan penolakan tersebut.


Langkah 3: Membuat Iklan AdSense


Google AdSense sudah menyetujui akun Anda dan sekarang sudah aktif? Saatnya membuat iklan dan memasukkannya ke dalam website. Tentu ini akan menjadi hal yang menarik karena Anda akan mengatur iklan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan.


Setidaknya ada tiga hal yang bisa Anda lakukan untuk mengatur iklan AdSense –membuat unit iklan, memilih tipe iklan, dan memilih gaya teks iklan


– Membuat Unit Iklan (Ads)


Masuk ke dalam dashboard akun AdSense Anda kemudian klik tab “My Ads”. Anda akan menemukan beberapa menu yang berhubungan dengan pengaturan konten iklan.


klik opsi “Add units”  yang berada di bagian menu “Content”. Tab ini akan memunculkan daftar iklan yang sudah pernah Anda buat. Anda bisa menggunakan iklan yang sudah ada atau membuat iklan baru.


Untuk membuat iklan baru, klik tombol “+ New ad unit” seperti contoh di bawah ini.


– Memilih Tipe Iklan


Anda akan melihat tampilan beberapa tipe iklan. Google AdSense menawarkan beberapa tipe iklan, seperti Responsive, Leaderboard, Large Rectangle, Large Mobile Banner, atau Large Skyscraper.


Selain itu Anda juga dapat memilih tipe iklan. Setidaknya ada empat tipe iklan yang ditawarkan Google AdSense — iklan teks dan gambar (text and display ads), iklan berimbang (matched content), iklan in-feed dan iklan di dalam artikel (in-article ads).


Anda dapat memilih satu di antara ukuran dan tipe iklan sesuai dengan yang Anda inginkan. Misalnya saja Anda memilih iklan ‘responsive’ dengan tipe ‘text and display ads’. Klik “Responsive” dan pilih “Text & display ads ” seperti contoh di bawah ini.


– Memilih Gaya Teks Ads


Tidak hanya sampai di pemilihan ukuran dan tipe iklan. Anda dapat menyesuaikan tampilan iklan lebih lanjut.


Tersedia beberapa pilihan gaya iklan yang dapat Anda pilih. Anda juga dapat memilih warna border, judul, teks, URL, dan background. Fitur inilah yang menjadi salah satu keunggulan dari Google AdSense.


Setelah semua selesai, jangan lupa klik “Save and Get Code”.


Anda akan mendapatkan beberapa baris kode. Baris kode tersebut merupakan iklan yang nantinya tampil di halaman website. Salin kode tersebut dan tambahkan di dalam website sesuai dengan tempat yang Anda kehendaki.


Tidak perlu khawatir mengenai ukuran iklan karena akan menyesuaikan dengan ukuran yang tersedia di dalam halaman website.


Klik “Close” untuk menyelesaikan proses pembuatan unit.


Anda tidak harus menambahkan baris kode saat itu juga. Akses unit yang sudah Anda buat sewaktu-waktu dapat diakses melalui menu “My Ads » Content » Ad Units”.


Langkah 4 – Cara Menambahkan Iklan AdSense ke Dalam Website WordPress


Setidaknya ada dua pilihan cara untuk menambahkan iklan AdSense ke dalam Website WordPress, yaitu menggunakan plugin atau manual menggunakan code editor.


Berikut ini tiga plugin yang dapat Anda gunakan untuk menambahkan iklan AdSense ke dalam WordPress.


– Easy Google AdSense


Easy Google Adsense mempermudah proses monetisasi website menjadi lebih sederhana. Anda tidak perlu menambahkan secara manual kode iklan Google untuk memasang iklan AdSense ke dalam website. Apalagi jika bagian di setiap website berbeda-beda.


Anda hanya perlu menambahkan Google AdSense Publisher ID di dalam pengaturan. Menggunakan plugin ini, Google akan secara otomatis memunculkan iklan secara optimal dan tentu saja dengan tampilan yang menarik bagi pengunjung website.


– Ad Injection


Ad Injection merupakan plugin yang membantu Anda memasukkan berbagai macam iklan (salah satunya Google AdSense) ke dalam konten post dan halaman WordPress.


Anda dapat mengatur jumlah iklan berdasarkan panjang, dan menyesuaikan siapa saja yang bisa melihat iklan tersebut berdasarkan umur post, target pengunjung, dan alamat IP. Iklan yang Anda masukkan dapat disesuaikan lokasinya (random, atas, atau di bawah) atau di antara area widget atau sidebar.


Jika Anda menginginkan banyak opsi, Ad Injection merupakan pilihan yang tepat.


Ad Inserter

Ad Inserter merupakan plugin WordPress yang berfungsi untuk mengelola berbagai macam iklan. Anda dapat menggunakan plugin ini untuk menempatkan iklan di posisi yang optimal.


Ad Inserter mendukung tidak hanya Google AdSense saja, melainkan juga Google Ad Manager, Media.Net, dan Amazon Native Shopping Ads.


Plugin tidak hanya AdSense atau plugin untuk iklan saja. Terdapat berbagai macam opsi untuk menambahkan opt-in form, skrip header, JavaScript, HTML, CSS, PHP, analytics, pengecekan kode iklan di seluruh halaman website.


Menambahkan Iklan AdSense Secara Manual


Anda bisa menambahkan kode iklan AdSense tanpa menginstall plugin, yaitu menggunakan widget di WordPress.


Login ke dalam dashboard WordPress. Klik “Appearance » Widgets”, Anda akan masuk ke dalam menu widget.

Kemudian tambahkan widget Text. Anda bisa meletakkan sesuai dengan keinginan. Pada contoh ini saya meletakkan kode di dalam ‘Left Sidebar’. Jika Anda menghendaki iklan ada di bawah, Anda bisa menambahkannya ke dalam widget footer.

Anda bisa mengisi bagian judul sesuai dengan keinginan. Pada contoh gambar di atas saya menggunakan nama Ads. Kemudian untuk kode iklan AdSense dapat Anda tambahkan di bawahnya. Nah! Setelah selesai jangan lupa klik “Save”.

Anda perlu menunggu beberapa saat untuk melihat iklan muncul di halaman website.


Beberapa Tip’s Agar Diterima Google AdSense


Akun AdSense Anda masih saja ditolak? Anda mungkin mengabaikan beberapa hal. Ada tips yang mungkin bisa membantu Anda dengan mudah mengaktifkan akun AdSense.


1. Pastikan Navigasi Mudah Digunakan & Jelas


Navigasi merupakan bagian yang penting di dalam website. Navigasi sangat menentukan kenyamanan pengunjung. Semakin mudah mudah dan jelas navigasi suatu website, maka semakin baik pula pengalaman pengguna yang diberikan. Navigasi juga bisa menjadi faktor efektivitas pengguna ketika berinteraksi dengan website Anda.


Setidaknya ada tiga hal yang perlu Anda pertimbangkan berkaitan dengan navigasi, yaitu keterbacaan, penataan, dan fungsi. Contohnya seperti website wisata yang baik penataan navigasinya seperti ini ‘Beranda » Tujuan » Galery » Ulasan » Tentang Kami’.


Namun Anda pun bisa menentukan navigasi sesukanya asalkan pengunjung bisa dengan mudah dan cepat memahami dan berinteraksi isi website. Anda bisa meminta feedback kepada teman atau pengunjung melalui sebuah form jika memungkinkan.


2. Buat Konten Menarik dan Unik


Tidak kalah penting, yaitu Konten!. Sebagus apa pun tampilan website, jika tidak punya konten yang unik dan menarik, sulit untuk mendatangkan trafik.


Anda bisa mendatangkan pengunjung setia menggunakan konten yang original dan berkualitas. Jika pengunjung sudah menyukai konten yang sudah Anda buat, biasanya mereka akan menceritakan atau menyarankan website Anda ketika orang lain sedang mencari informasi berhubungan dengan website. Tentu saja ini akan membantu untuk terus mengembangkan konten dan website Anda.


Anda perlu berhati-hati ketika menggunakan referensi dari media lain. Baik artikel maupun video. Bisa jadi website Anda terdeteksi sebagai website plagiat atau bahkan spam.


Nah! Akan lebih baik jika Anda membuat konten yang original. Google akan lebih menyukai konten seperti itu karena sesuai dengan kebijakan mereka, yaitu memblokir website yang mengandung konten tiruan atau pelanggaran hak cipta.


3. Gunakan Google AdSense Saja


Ada beberapa layanan iklan selain Google AdSense. Namun, akan lebih baik jika tidak menggunakan yang lainnya sebelum AdSense menyetujui permintaan pengaktifan akun Anda.


Ibaratnya jika Anda ingin menitipkan iklan di sebuah billboard, pasti tidak mau kan orang lain juga menggunakan billboard tersebut untuk menayangkan iklan yang sama. Sama halnya dengan Google. Website Anda akan lebih dipercaya jika hanya menggunakan layanan periklanan dari mereka saja.


4. Sudah Mempunyai 10-15 Artikel Aktif


Nah! Salah satu hal penting lain yaitu adanya artikel atau konten aktif di blog. Paling tidak berjumlah 10-15 artikel. Bagaimana Anda mengenali sebuah website jika tidak ada artikelnya? Tentu akan sulit.


Artikel-artikel yang Anda tambahkan di website akan menjadi pengenal Google untuk menggolongkan jenis konten yang cocok untuk website. Selain itu, artikel yang berkualitas tentunya akan menjadi indikator positif untuk Google menilai website Anda.


5. Pastikan Ada 100 Pengunjung Setiap Hari


Dari cerita beberapa teman dan beberapa referensi lain, setidaknya Anda sudah harus mempunyai setidaknya 100 pengunjung aktif setiap hari. Namun, angka tersebut masih tentatif. Meskipun Anda hanya mempunyai kurang dari 100 pengunjung aktif setiap hari, bisa jadi, Google menyetujui permintaan pengaktifan akun AdSense yang Anda ajukan.


Jika Anda sudah pernah pernah mendaftar google adsence di sana dijelaskan beberapa syarat yang perlu Anda penuhi supaya akun YouTube AdSense bisa diaktifkan. Syarat yang perlu Anda penuhi seperti minimal 100 subscribe dan sudah pernah ditonton lebih dari 4000 jam tayang. Bisa jadi syarat yang mirip (seperti jumlah artikel dan pengunjung) berlaku juga untuk mengaktifkan AdSense di blog.


Itulah beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk membuat Google AdSense. Cukup sederhana, tapi Anda perlu bersabar karena harus menunggu proses verifikasi beberapa hari dari pihak google. Anda pun terkadang perlu beberapa kali pengajuan sebelum mendapatkan akun AdSense yang aktif.

Minggu, 18 April 2021

MATERI BISNIS ONLINE

 Dalam melakukan bisnis online untuk pemula, sebelum memulai bisnis toko online, penting sekali membangun modal usaha menggunakan analisis SWOT. Apa itu analisis SWOT? Analisis SWOT adalah analisis yang sangat penting dilakukan oleh para pelaku UKM sebelum mereka memulai usahanya.

Adapun alasannya ialah analisis SWOT sendiir bisa dikatakan sebagai bentuk perencanaan dari strategi bisnis dan diambil berdasarkan 4 bagian utamanya, yaitu SWOT : Strength artinya kekuatan, Weakness artinya kelemahan, Opportunity artinya kesempatan, dan terakhir Threat artinya ancaman.

Nah, dari keempat sisi tersebut itulah Anda bisa memprediksi bisnis apa yang cocok dan tepat untuk dibuka dengan cara memperhatikan market yang kini sedang berkembang.

Lalu, apa perbedaan arti antara StrengthWeaknessOpportunitydan Threat di atas? Simak  penjelasannya di bawah ini beserta contohnya:

1. Strength (Kekuatan)

Sesuai judulnya, strength ialah sebuah unsur yang kerap menjadi kekuatan, biasa disebut sebagai value bagi bisnis online maupun perusahaan. Seperti misalnya, Anda dapat mengetahui keunggulan perusahaan dilihat dari kualitas hasil, teknologi, lokasi yang strategis, maupun unsur kekuatan yang lainnya dengan lebih menekankan keunggulan bisnis dan perusahaan.

Adapun contoh penerapannya ialah membuat usaha online tas dan sepatu impor, dimana usaha ini adalah solusi efektif di tengah-tengah kesibukan aktivitas kota besar bagi orang-orang yang tak sempat untuk berbelanja barang import dari luar negeri.

2. Weakness (Kelemahan)

Di samping melihat sisi kekuatan, Anda juga harus sadar dan paham tentang kelemahan yang dimiliki oleh bisnis maupun perusahaan Anda. Hal tersebut bertujuan untuk dapat meminimalisir sesuatu atau keadaan yang nantinya menjadi masalah bagi perusahaan.

Dengan mengetahui kelemahan bisnis maka perusahaan juga dapat dijadikan perbandingan dengan kompetitor yang menggeluti bisnis yang serupa.

Contoh penerapannya ialah terbatasnya kemampuan menyediakan barang atau produk ready stock kerap kali harus menunggu terlebih dahulu untuk bisa memperoleh barang pesanan.

3. Opportunity (Peluang)

Poin ini juga sangat penting, Anda harus mengetahui peluang apa saja yang dapat diambil untuk dapat menghasilkan profit atau keuntungan bagi bisnis maupun perusahaan.

Misalnya permintaan market yang selalu ada, didukung dengan tren dan perkembangan fashion yang semakin berkembang bisa menjadi peluang bisnis terbaik di bidang fashion. Adapun metode promosi paling tepat untuk online shop Anda ialah dengan memanfaatkan media sosial.

4. Threats (Ancaman)

Unsur yang satu ini harus didiskusikan terkait dengan masalah yang mungkin menjadi ancaman untuk bisnis Anda. Penting untuk dapat menentukan apakah bisnis dan perusahaan Anda dapat bertahan dalam jangka panjang, caranya dengan mengetahui apa saja ancaman kecil sampai ancaman besar yang bisa menghambat perkembangan usaha Anda.

Adapun contoh penerapannya ialah dengan banyaknya penjual online yang menjajakan produk serupa mulai bermunculan, terkadang mereka menawarkan harga jauh lebih terjangkau. Selain itu harga barang yang dijual oleh supplier terkadang tidak bisa diprediksi alias berubah-ubah.

Beberapa Contoh Analisa SWOT dalam Online Shop

A .STRENGHT (KEKUATAN)

1) Bermacam-macam produk yang di tawarkan

2) Produk yang di tawarkan berkualitas

3) Harga kompetitif

4) Ketersediaan barang dijamin

5) Kepuasan pelanggan terjamin

6) Memiliki Website sendiri

7) Menggunakan media Sosial

8) Beraffiliasai dengan beberapa Market Place

 B . WEAKNESS (KELEMAHAN)

1) Banyak mayarakat yang belum tahu tentang bisnis online ini

2) Rentan terhadap kecurangan e-commerce seperti hacker

3) Banyak masyarakat yang belum mempunyai akun paypal

4) Banyak pesaing di luar sana yang lebih bagus lagi

 C . OPPORTUNITIES (PELUANG)

1).Memberikan keuntungan yang cukup besar.

2). Prospek atau peluangnya cukup besar untuk dikembangkan

3). Permintaan pasar dijaman yang modern ini semakin meningkat

 D .THREATH (ANCAMAN)

1). Banyak jenis usaha yang sama sebagai pesaing.

2). Persaingan dalam pemasaran yang semakin ketat.

3). Dalam era global seperti sekarang ini persaingan tidak hanya ada pada lingkup dalam negeri tapi seluruh dunia adalah pesaing kita.

4). Banyaknya unsur penipuan